Logo

Logo
sains

Selasa, 26 April 2011

Tata surya

Planet dengan Empat Matahari
.
Planet dengan Empat Matahari, Mungkinkah? - empat matahari
'
Dengan satu Matahari saja, Bumi begitu indah. Terbit dan tenggelamnya saja banyak di nanti-nanti para pelancong di berbagai lokasi wisata. Bagaimana jika ada empat Matahari?

Tengoklah sebentar ke konstelasi TW Hydae yang berjarak 150 tahun cahaya dari Bumi. Para astronom mengatakan bahwa pemandangan seperti itu mungkin dapat dilihat dari planet yang mungkin terbentuk di piringan debu di sistem empat bintang di rasi bintang tersebut.


Sistem perbintangan di sana terbentuk dari dua bintang kembar. Menggunakan pengindera inframerah di teleskop ruang angkasa Spitzer milik badan antariksa AS NASA, para astronom dapat melihat adanya piringan debu yang terbentuk mengelilingi sepasang bintang kembar.

Bayangkan kalau Anda berada di sebuah lokasi di dalam piringan tersebut, maka akan melihat sepasang Matahari yang bersinar terang. Sementara itu sepasang Matahari lainnya memancarkan sinar yang lebih redup dan terlihat lebih kecil.

Secara teory, kumpulan debu angkasa yang mengelilingi bintang kembar bernama HD 98800 merupakan bentuk piringan circumstellar yang menjadi tempat kelahiran planet-planet. Kebanyakan piringan memiliki struktur yang halus dan rapi, namun hasil pengamatan Spitzer memperlihatkan adanya ruang kosong di dalam piringan yang mungkin telah tersapu benih benih planet (protoplanet) yang sudah terbentuk.

Para peneliti mempelajari dua sabuk material di piringan circumstellar di sana. Salah satu sabuk material yang berada pada jarak 1,5-2 unit astronomi (1 unit astronomi= Matahari-Bumi= 150 juta kilometer) memiliki butiran debu yang halus yang mungkin membentuk planet-planet. Sedangkan sabuk lainnya yang berjarak 5,9 unit astronomi mungkin membentuk asteroid dan komet.
Dunia dengan empat matahari termasuk jarang ditemui. Para astronom sebelumnya mengira bahwa gaya tarik-menarik antar-bintang yang berdekatan akan menghambat pembentukan planet-planet. Tetap dengan mudah ditemukan seperti halnya di sistem bintang kembar yang lebih umum dijumpai. Sistem dengan tiga bintang juga ada yang terbentuk di alam semesta ini.

"Karena bintang-bintang muda terbentuk dalam sistem banyak bintang, kami yakin evolusi piringan yang ada di sekelilingnya dan kemungkinan terbentuknya sistem planet-planet lebih rumit daripada terbentuknya planet-planet di tatasurya kita," ujar salah satu penelitinya Elise Furlan dari Astrobiology Institute, University of California, Los Angles AS.

Sumber: Space.com

2 komentar:

  1. bagus banget postingannya,,,
    oza ku mau tanya apakah bintang kembar tersebut ada di galaksi mana,,
    apakah sama dengan bumi yang ada di galaksi bumi?

    BalasHapus
  2. keren..
    apakah mungkin di tata surya ini ada kehidupan lain selain di bumi??

    BalasHapus